Hallo Haay, lama tak jumpa denganmu. Dengan berbagai macam kesibukan atau tepatnya ke-so-sibukan haha akhirnya untuk kesekian kalinya kekasih keduaku ini harus dianggurkan dan diabaikan (maafkan akuuuuuh). Tapi tenang malam ini aku datang lagi membawa jari-jari baru yang kukunya belom dipotongin (apaan ieu teu penting pisan) haha. Banyak banget yang udah mau tumpeh-tumpeh niih, mudah-mudahan aja ya ini pileknya ga terlalu ganggu dan bisa nulis dengan aman, lancar, sentosa, tanpa hambatan galau dan gundah gulana :D Aamiin.

Selamat datang ya ini di blog lama tapi dengan alamat blog yang baru. Gak ada lagi deskripsi tentangmu, karena semakin kesini semakin sadar dan ngerasa, cukup hatiku yang mendeskripsikanmu dan blog ini ga usah ikut-ikutan (ceileh) hahaha. Oke itu sih ga penting, anggep aja ga penting walau sepenting apapun karena emang ini kadang-kadang ga penting banget haha *makin ngaco* oke pokonya ini baca aja sampe kelar, kalau ga kelar yaudah gapapa da aku mah apa atuh ga bisa paksa-paksa kamu buat baca ini, kan kata aku juga ngga penting :v

Kenapa gigi kelinci? kenapa ngga gigi curut? gigi harimau biar serem? atau gigi kecoa aja? Soalnya unyu aja gitu kan, coba bayangin gigi curut kayak apa? badannya aja item da mainnya juga di solokan, apalagi gigi harimau entar kalau digigit gimana coba? terus gigi kecoa, emang kecoa punya gigi? sejak kapan coba kasih tau aku? *ini makin lama kayaknya tulisan makin ga beres aja, yaudah gih baca blog lain aja* hahaha. Alasan kenapa menamai blog ini dengan gigi kelinci adalah.........

Gigi aku emang ga kayak kelinci, gigi depan aku cuma gede, malah lebih mirip gigi koala kali yak haha. Tapi ya gapapa atuh ya kan suka-suka haha. Pokoknya, ada sesuatu yang selalu bikin seneng aja kalau denger nama "gigi kelinci" apalagi kalau Diemas yang bilang (cieeee) haha. Jadi gini loh ya..

Gigi kelinci itu nama sayang yang dikasih sama Ray buat istrinyaa. Bertanya-tanya siapa itu Ray dan istrinya? Buat yang udah pernah baca novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" karya Tere Liye, pasti udh ga asing banget dengan nama itu.. Ya, Ray dan Gigi Kelinci alias Fitri itu adalah tokoh utama dari novel tersebut. Ah pokoknya itu novel terbaik yang pernah aku baca selama ini. Itu menurut aku loh, gatau deh kalau Mas Anang. Hahaha.

Novelnya emang berat banget, alurnya maju-mundur, dan sedikit berbelit-belit sih kalau menurut aku. Tapi ya gitu, Tere Liye siapa sih yang gatau, pasti selalu punya surprise di tiap karyanya. Seribet dan seberat apapun novel yang dia tulis, pasti di endingnya kita bakal kompak bilang "Oh, gitu toh" (menurut aku yaa, menurut aku loh). Ah pokonya, butuh konsentrasi deh buat baca novel itu, kalau ga fokus atau bacanya dilompat-lompat ya bakal susah buat faham keseluruhan isi novelnya. Aku aja nih ya, ampe baca ulang dua kali buat sampe ke titik "Oh gitu toh" :D haha

Oke balik lagi soal Gigi Kelinci. Jadi ya, Gigi kelinci itu ya Fitri, perempuan cantik istrinya Ray dalem novel Rembulan. Pokoknya dia cantik lah, aku serius ga bohong. Cantik menurut kepala aku haha kan ini novel mana bisa diliat langsung orangnya haha. Selain itu, dia itu perempuan yang super-duper kuat di muka bumi (buat aku loh).

Bayangin aja deh, dia udah yatim piatu dari kecil. Terus pas usia belasan (lupa antara 11 atau 13 mah) di pernah diperkosa (maaf) sama preman dan anak jalanan, dan itu ngga cuma sekali, tapi berkali-kali. Setelah itu, dia ketemu ibu angkat yang ternyata seorang mucikari. Dan pasti kebayang dong apa yang dilakuin sama ibu angkatnya itu ke Fitri. Yup betul, Fitri dijual dan dijadikan pelacur (maaf). Tiap hari Fitri harus merelakan dirinya dijadikan tambang emas sama ibunya. Fitri ngga coba kabur atau pergi sejauh mungkin gitu? atau dia diem aja? Ngga, pastinya dia ngelawan, di usaha buat pergi, tapi ya nihil, ibunya selalu punya cara buat bikin Fitri balik lagi ke tempat itu. Dan diusia yang menginjak dewasa, Fitri dipaksa dan harus mau menjadi istri simpanan seorang pejabat.

Tapi disini cerita tentang Fitri si Gigi Kelinci dimulai dan bikin aku mulai mencintai sosoknya tanpa iba, tapi dengan penuh bangga.

Fitri bertemu sama Ray. Laki-laki sederhana dan baru pertama kali jatuh cinta ya sama Fitri ini. Oke langsung aja ya ke inti ceritanya haha. Akhirnya Ray itu tau kalau Fitri adalah istri simpanan pejabat Awalnya dia marah, tapi akhirnya Fitri bisa jelasin semuanya ke Ray, dan ceritain tentang semua masa lalunya. Dia terpaksa, karena emang ngga ada jalan lain. Dia juga jelasin, hanya ada satu laki-laki yang bisa memperlakukan dia seistimewa itu, hanya ada satu laki-laki yang bisa menghormati dirinya setelah selama ini yang ia temui hanya sosok laki-laki yang bejat, hanya ada satu laki-laki yang selalu bisa bikin Fitri merasa kalau hidupnya itu berarti, dan laki-laki itu adalah Ray.

Akhirnya mereka menikah, dan memulai kehidupan baru yang pastinya jauh lebih baik. Fitri merasa seperti hidup kembali dengan kehidupan yang sempurna bareng Ray. Dan satu hal yang paling aku suka sampai saat ini, saat Ray bertanya pada Fitri apa keinginannya, dan Fitri selalu jawab: "aku tak pernah meminta apapun darimu, barang-barang mewah, uang yang banyak, dan kekayaan melimpah, hanya ada satu yang aku mau; kamu ridho terhadapku". Bahkan keinginan itupun yang diucapkan Fitri saat meninggal ketika melahirkan anak keduanya. Beuh atulaaah cobaaa, istri perfect banget kaaaaan.. dan ini salah satu hal yang paling aku suka dari sosok si Gigi Kelinci ini..

Sosok perempuan kuat, yang walaupun punya masa lalu kelam tapi dia ga pernah marah ataupun ngeluh sama Tuhan. Beda banget kan sama kita perempuan jaman sekarang yang kadang manja, dikasih masalah dikit nangis, putus ama pacar galau (ahelah ini sih curhat banget) hahaha. Pokoknya banyak deh sifat baik yang harus dicontoh dari Fitri, apalagi impian mulianya sampai ia meninggal, cuma mau suaminya ridho atas pengabdiannya selama mereka menikah. Karena apa? karena tujuan hidup fitri cuma satu; setelah melewati perjalanan hidup yang cukup berat, setelah kelam hampir menimbun tubuhnya, ia cuma berharap bisa meninggal dengan khusnul khotimah dan mendapat surga atas ridho suaminya. Subhanallah.

Mudah-mudahan, Gigi Kelinci ngga cuma tokoh di dalam sebuah novel. Oke ga mesti yaa kita kotor dulu kayak sosok Fitri itu, tapi kita masih tetap bisa ko menjadi perempuan yang kuat dan mampu menghadapi sekeras apapun ujian hidup. Karena Fitri udah buktiin lewat kisahnya, kalau setelah berpuluh tahun ia mengalami kerasnya hidup, pada akhirnya ia menemukan Ray untuk meniadakan kesusahannya itu, terlebih lagi meninggalnyapun atas ridho dari suaminyaa..

Ah itu lah pokoknya kenapa aku suka nama "Gigi Kelinci". Aku mau sekuat Fitri, aku mau nanti saat sudah punya suami aku akan hormat seperti hormatnya Fitri kepada Ray. Aku mau tujuan hidup aku adalah Ridho suami, karena apa? karena ini adalah salah satu kunci untuk mendapat ridho Allah.

Ya walaupun Gigi Kelinci itu fiktif, tapi sampai saat ini, setelah ibuku, ada sosok Fitri yang selalu aku kagumi kisahnya.. :)